Siapakah Saya?

Pertanyaan ini pastinya akan membuat anda tertawa, karena terkesan mengolok-olok, seberapa penting sih pertanyaan ini, anda pastinya berpikir bahwa tidak perlu menjawab pertanyaan tersebut. Anda salah jika mempunyai pikiran seperti itu, karena anda akan semakin tidak mengenal diri anda sendiri dan pastinya anda tergolong atau termasuk orang yang malas menggunakan otak anda untuk berpikir. Anda tidak mungkin bisa menjawab pertanyaan ini, karena anda hanyalah manusia termasuk yang menulis artikel ini. Pertanyaanya mengapa hampir semua orang bisa menjawab pertanyaan ini, mereka mengatakan dirinya adalah sesuatu tergantung kondisi dan persepsi mereka sendiri, contoh dari segi pekerjaan, kekayaan, pendidikan, keadaan fisik, hobi, kesehatan, ekonomi, agama, umur, tingkat kematangan dan banyak lagi yang lainnya. Tapi ingat semua itu salah, itu hanya anggapan contoh orang itu adalah ketika ia mendapatkan pertanyaan siapakah anda maka dia dengan cepat akan menjawab, "saya adalah seorang dosen, ilmuwan, psikiater, dokter, dan lainnya". Anda terlihat sombong dengan mengatakan bahwa diri anda adalah ini, itu yang terbaik dan sesuatu yang membanggakan bagi anda yang ada katakan, anda bahkan tidak mau mengakui jika anda mempunyai keburukan seperti, saya gila atau saya penyakitan atau saya pernah memperkosa kambing. Tidak mungkin anda katakan hal yang akan membuat harga diri anda menurun. Itu memang wajar sebagai manusia, kesombongan tidak mungkin bisa terlepas darinya tapi diantara anda pasti ada yang yang jauh dari kesombongan, semoga yang membaca arikel ini, termasuk anda adalah orang yang tidak menyombongkan diri, dan jika anda termasuk orang yang sombong maka sadarlah mulai detik ini, kita hanya manusia biasa yang tidak mempunyai apapun. Harta, kedudukan, pangkat, kecantikan, kesehatan, gelar dan sebagainya adalah hal yang semu semua itu hanyalah bayangan yang membuat manusia menjadi sombong, semua itu tidak akan kita bawa mati. Jika anda orang baik maka anda akan dikenang selamanya dari generasi-kegenerasi apa lagi jika anda meninggalkan hal yang bermanfat seperti ilmu, penemuan yang dapat membantu manusia maka anda akan terus dikenal selamanya, jika anda tidak dikenal tapi nama anda akan terus mengalir seperti apa yang telah anda buat tersebut.

Jangan sekali-kali anda mengatakan diri anda adalah A atau B, semua itu hanyalah kesombongan yang anda buat sendiri, anda tidak adil sekali jika anda dapat mengatakan diri anda adalah A atau B, deskripsi diri anda tidak mungkin bisa dijawab secara singkat bahkan butuh bermilyar-milyar buku setebal ensiklopedia untuk menuliskan dan memperkenalkan siapa diri anda. Anda butuh berpuluh-puluh tahun hanya untuk menyampaikan deskripsi tentang diri anda sendiri, anda tidak mungkin mampu menjelaskannya dan anda harus mengusai semua cabang ilmu yang ada didunia ini untuk menjelaskan siapa diri anda, ilmu biologi, psikologi, genetika, fisika, kimia, geografi, biokimia, antropologi, sosiologi, matematika, dan banyak lagi cabang ilmu lainnya hanya untuk menjelaskan dan mendeskripsikan siapa anda? siapa saya?. Anda pasti semakin bingung untuk memahami tulisan ini, jika anda paham maka otak anda sudah mulai berpikir dan mengolah informasi dengan baik, apa yang saya sampaikan adalah amanah yang harus anda ketahui. Kita tidak dapat menjelaskan kepada orang lain tentang diri kita semuanya, contoh siapakah diri anda? jawablah satu saja mengguanakan cabang ilmu yang telah ada, maka jawabannya akan panjang dan sangat panjang terutama ilmu yang mempelajari genetika, seluruh sel yang ada ditubuh kita mempunyai kode-kode genetik yang berbeda, contoh rambut anda mempunyai kode genetik yang berbeda dengan kuku anda. Kode genetik ini adalah pembentuk utama organ pada tubuh anda, termasuk bagian pembentuk seluruh apa yang anda miliki ditubuh anda, dan satu sendok teh rantai DNA yang membentuk tubuh jika dituliskan maka akan memerlukan buku sebanyak buku yang pernah dituliskan dan dibuat diseluruh dunia ini. Betapa hebatnya anda jika anda bisa menjawab untuk satu cabang ilmu saja, dan mengatakan saya adalah bla-bla-bla-bla-bla ( sampai selesai), itu tidak mungkin teman anda tidak mungkin bisa memperkenalkannya keorang lain, dan orang lain tak mungkin mau mendengarkannya.

Kita tidak mungkin bisa mendeskripsikan atau memperkenalkan diri kita sendiri terhadap orang lain jika pertanyannya siapakah anda? Anda jangan menjadi sombong jika mendapat pertanyaan seperti itu, Tuhan menciptakan manusia kedunia hanya untuk beribadah kepada-Nya dan tidak untuk menyombongkan diri, jika anda sombong maka orang lain tidak akan suka dengan anda, apalagi Tuhan yang telah menciptakan kita dari ketiadaan. Dan kita adalah manusia makhluk yang lemah dan tidak berdaya untuk apa pun, kita hanya mengandalkan alat yang telah kita buat dari kerja keras otak kita. Anda tidak mau dikatakan lemah? Anda salah jika anda tidak mau menerimanya, hal yang mudah seperti memperkenalkan diri anda dari struktur DNA saja anda tidak bisa dan tidak tahu, anda lemah, kita semua lemah, selama ini belum ada manusia yang bisa menghindari kematian. Kematian adalah mutlak adanya dan setiap manusia pasti akan mati tapi itu menjadi rahasia Tuhan yang tidak akan pernah kita ketahui. Bisa saja saya setelah menulis artikel ini tiba-tiba mati karena jatah hidup saya sudah habis, dan bisa saja anda yang mengalaminya, kita tidak akan pernah tahu.

Manusia diberikan nikmat yang lebih dari makhluk lainnya yaitu diberikan otak yang dapat digunakan untuk berpikir, sebenarnya Tuhan memberikan otak untuk berpikir tidak lebih hanya untuk membuat manusia dapat mengenal Tuhan yang telah menciptakannya dari ketiadaan. Tapi kebanyakan manusia sombong dan tidak pernah mau mengenal siapa yang telah menciptakannya, kebanyakan begitu. Akan tetapi untuk manusia yang mau berpikir keras maka ia akan semakin mengenal Tuhannya dari apapun yang mereka pelajari didunia ini, dia akan semakin memahami betapa rumit dan kompleksnya setiap makhluk ciptaan Tuhan dan dia akan semakin beriman. Dia akan semakin berpikir bahwa dia tidak mempunyai kemampuan yang lebih untuk membongkar semua pengetahuan, karena ilmu yang kita miliki hanyalah setetes embun ditengah samudra. Betapa lemahnya kita, betapa bodohnya kita jika kita tetap mempertahankan kesombongan, betapa bodohnya anda jika setelah membaca artikel ini anda masih menjadi orang yang sombong. Betapa bodohnya saya jika setelah menulis artikel ini malah saya semakin sombong, kita harus ingat kita adalah makhluk yang lemah yang harus sadar dan menyadarinya. Jangan mengklaim diri anda adalah siapa, tapi orang akan mengetahuinya sendiri tergantung persepsi mereka, walaupun itu salah tapi bukan anda yang memperkenalkan diri anda tapi keadaan, jika anda orang baik maka orang lain akan mengenal anda sebagai pahlawan dan dengan senyuman, tapi jika anda menunjukan kejahatan maka anda akan dikenal dengan kejahatan anda dan cacianlah yang akan anda dapatkan. Gunakan otak anda untuk berpikir, gunakan otak anda untuk menuliskan ide-ide yang baru, gunakan otak anda untuk membuat hal yang dapat bermanfaat, gunakan otak anda untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang pastinya akan membuat anda semakin mengenal Allah, Tuhan yang maha agung yang telah menciptakan segala sesuatu dengan kesempurnaan dan kecerdasan tinggi, sampai kita manusia sebagai ciptaaanya tidak mampu menuliskan satu sendok rantai DNA kedalam buku, dan membacakannya untuk memperkenalkan siapa diri kita. Gunakanlah otak kita untuk berpikir positif, jangan memanjakan otak kita dengan memvakumkannya karena jika otak kita vakum maka kebodohan yang akan kita dapatkan, bangsa kita bangsa Indonesia sudah lama terjajah oleh kebodohan mulai dari sekarang berpikirlah untuk belajar, baca apa yang bisa anda baca dan pelajari apa yang menjadi ketertarikan anda, gunakan otak kita untuk berpikir maka anda akan mendapatkan apa yang anda cari. Tapi ingat kita adalah makhluk lemah yang tidak mempunyai kemampuan untuk menyombongkan diri, yang tidak bisa hidup tanpa alat bantuan. Tuhanlah yang tahu siapa kita dan kita tidak tahu siapa kita sebenarnya, yang kita tahu kita adalah manusia yang lemah, selalu berbuat dosa dan kita adalah daging-daging hidup yang siap menjadi santapan cacing, belatung dan makhluk mikroskopik ketika kita mati nanti, kita tak lebih hanyalah sebuah makanan bagi makhluk lain. Jika anda ingin mengajak teman anda keluarga yang anda cintai untuk menjauhi kesombongan, maka bagikan artikel ini untuk mereka semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

By : Marga Ozawa